Program Makmur sendiri merupakan Agrosolusi PT Pupuk Indonesia, yang menekankan pendampingan intensif kepada petani untuk budidaya pertanian berkelanjutan. Program ini melibatkan rantai pasok dan didukung teknologi, berbasis Triple Bottom-Line (People, Planet, Profit) untuk memakmurkan Petani Indonesia. Melalui program ini, PT Pupuk Kujang menargetkan kenaikan produktivitas pertanian, peningkatan keuntungan petani, adopsi praktik pertanian unggul, dan penggunaan pupuk berimbang.
MoU yang ditandatangani tersebut mencakup pelaksanaan program "Taruna Makmur" bagi mahasiswa dan "Tunas Makmur" untuk siswa SMK. Kegiatan utamanya akan difokuskan pada magang, proyek lapangan, serta pelatihan langsung di lahan pertanian. Langkah ini diambil sebagai upaya nyata untuk memperkenalkan dunia pertanian dan teknologi kepada generasi muda, sekaligus menumbuhkan minat mereka terhadap sektor agribisnis yang vital.
Ketua KTNA Jawa Barat, H. Otong, menyambut positif kolaborasi ini. Ia menyatakan, “Program ini sangat penting karena kita melihat regenerasi SDM bidang pertanian berjalan lambat. Pertanian membutuhkan anak-anak muda yang dibekali pengetahuan agar mereka tertarik dan mampu membawa perubahan.”
Senada dengan itu, Dekan Fakultas Pertanian UNSIKA, Prof. Dr. Ir. Sulistiyo, juga menyampaikan apresiasinya. “Kami sangat menghargai upaya Pupuk Kujang yang telah mengerahkan sumber dayanya untuk program ini. Teknologi informasi harus menjadi bagian penting dari pengembangan pertanian ke depan,” ujarnya.
Mohammad Gani, VP Pengelolaan Pelanggan PT Pupuk Kujang, yang merupakan penanggung jawab utama program Makmur, menyatakan, "Kolaborasi dengan UNSIKA dan SMK Pertanian Karawang ini krusial bagi keberlanjutan program Makmur. Kami tidak hanya fokus pada peningkatan produktivitas dan keuntungan petani, tetapi juga pada regenerasi dan pembekalan keterampilan bagi generasi penerus pertanian." Gani menambahkan, "Melalui program Taruna Makmur dan Tunas Makmur, kami ingin menanamkan semangat inovasi dan penggunaan teknologi sejak dini, sehingga target-target kami, seperti realisasi luas padi 50.000 Ha, dapat tercapai dan berkontribusi langsung pada swasembada pangan yang menjadi prioritas utama."
Upaya ini sangat relevan mengingat data capaian PT Pupuk Kujang pada tahun 2025. Untuk total luasan lahan, target Program Makmur di tahun 2025 adalah 70.000 Ha. Per April 2025, realisasi total luas lahan telah mencapai 21.241,77 Ha, atau 102,89% dari RKAP 20.645,00 Ha.
Melalui sinergi antara dunia industri, pendidikan, dan organisasi petani ini, Pupuk Kujang optimistis program ini dapat mendorong pertumbuhan petani muda yang inovatif serta mempercepat adopsi teknologi pertanian modern. Inisiatif ini juga menjadi bagian dari ekosistem ketahanan pangan yang berkelanjutan, sebagai kontribusi nyata menuju Indonesia Emas 2045, serta mendukung penuh visi swasembada pangan yang menjadi prioritas pemerintahan saat ini. (Rls)